Mi Goreng?

Gambar dan ilustrasi: Freepik.

Mi instan, begitulah kita biasa menyebutnya. Secara umum ada dua varian, mi instan goreng dan mi instan kuah, atau beberapa orang biasa menganggapnya mi instan rebus. Padahal kan, mi instan goreng juga direbus? Bahkan sama sekali tidak digoreng?

Yup, jawabannya adalah karena mi instan. Menurut Rizqonadhimi Haqu, pada jawabannya untuk pertanyaan serupa di aplikasi Quora, bahwa sejarah diperkenalkannya varian mi instan goreng terinspirasi dari mi goreng 'tek-tek' yang biasa dijual oleh pedagang kaki lima. Proses memasaknya adalah dengan menggoreng mi setelah mi yang masih kering, keras, dan saling menempel itu direbus terlebih dahulu.

"Mi instan goreng adalah versi praktis dari mi goreng 'tek-tek', yang jika harus digoreng lagi setelah direbus maka akan hilang nilai kepraktisannya, dan tidak bisa menyandang predikat instan lagi." Tulisnya menambahkan.

Ini sejalan dengan makna mi dadak (nama baku dari mi instan) dalam KBBI, yaitu mi yang setelah dimasak sekejap sudah siap untuk dimakan.

Sedangkan menurut Rinaldi Nataniel, penyebutan 'mi goreng' sendiri sebenarnya sudah merupakan sebuah kesalahan, karena yang terjadi adalah mi itu ditumis. Maka nama yang tepat menurutnya adalah mi tumis, dan bukan mi goreng.

So, semua kembali pada selera masing-masing. Jika kita memperhatikan konten-konten masak di media sosial akhir-akhir ini, makin marak ajakan untuk menumis mi instan setelah direbus, dengan bumbu-bumbu dan beberapa kondimen tambahan tentunya. Juga beberapa penjual mi instan disekitar kita, mereka tak lagi hanya menambahkan telur pada sajiannya, tapi juga mulai kembali menumis dengan racikan-racikan yang akhirnya menjadi ciri khas mereka masing-masing.

Jadi, kamu tim yang mana nih?




Sumber:
¹kbbi.web.id
²Rizqonadhimi Haqu di id.quora.com
³Rinaldi Nataniel di id.quora.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama